Saat kutuliskan surat ini, daun-daun dihalaman mulai berguguran, pertanda apakah? Sebentar lagi rasanya hujan pun akan turun, apakah yang sedang kau lakukan diluar sana? Adakah aku dalam benakmu yang berkutat dengan berbagai pola pikiran baru?
Cinta...tubuhku kembali bergetar mengingat kebersamaan kita, aku haus akan hadirmu...dapatkan kita kembali bersama secepat guntur bergemuruh setelah kilat menyapa bumi? Bagaikan tanah terbelah dan kering kerontang kehausan akan hujan, demikian juga jiwaku...yang telah kau hirup dalam setiap nafas membara.
Jalinan kasih tercipta karena memang nyata adanya...percayalah sayang...takkan lekang sayangku untukmu...
* * *
